Selasa, 23 Juli 2013

Sang Kemuning #4 ~ I am your willing victim

Aku adalah korban kencintaan akanmu
Aku yang tak tahu rasa ini selalu ada
Aku yang tersakiti ketika kau sudah memberikan perasaanmu kepada orang lain
Aku memanglah orang bego yang ingin mendekatimu
Banyaknya rasa sakit tak tahu juga kenapa tidak luntur juga tapi semakin kuat.

Aku hanya bisa menunggumu
Kamu mungkin menginginkan orang yang kau anggap segalanya siap
Mungkin orang itu sedang menyiapkan skripsinya
Dan setelah itu akan melamarmu

Mungkin kau menganggapku sebelah mata
Yang tidak memiliki masa depan
Tapi aku pun sedang berjuang setidaknya dalam 2 tahun ke depan
Dan insya allah aku siap untukmu
Setidaknya dari diriku sendiri
Karena aku tak tahu keputusan sang Rabb akan dirimu
Apakah kau sudah menjadi istri orang lain atau menyadari akan rasaku ini

Walaupun rasa ini mengganggumu
Dan tulisanku mungkin tak pernah terpikirkan olehmu untuk dibaca
Namun aku menuliskannya supaya kamu tahu
Entah sampai kapan rasaku ini baru terbalaskan
Aku bukanlah siapa siapa
Hanya seorang lelaki yang sangat mengharapkan cintamu karena Rabb.

Kamis, 18 Juli 2013

Sang Kemuning #3

Apa kabar Sang Kemuning saat ini? Mungkin hanya Tuhan yang mengetahuinya atau "majnun beruntung" yang merasakan isi hatinya.

Apakah hanya sampai hari ini saja kemajnunan penulis pada sang kemuning? Hanya Tuhan yang tahu dan Sang Kemuning sendiri yang merasakannya.

Rasanya begitu cepat keakraban ini berakhir secepat berita Sang Kemuning telah menemukan pujaan hatinya.

Yang namanya istiqomah tetap saja istiqomah. Selalu khusnudzon dan berharap kebaikan dari setiap hela nafas yang Rabb saja mengetahuinya. Kuharap engkau baik disana dan mengetahui isi hati sang penulis yang merindu.

Rabu, 17 Juli 2013

Sang Kemuning #2

Tahukah kamu apa itu "majnun"? Majnun artinya gila dalam hal ini karena mencintai seseorang. Yang diangkat menjadi sebuah cerita Laila Majnun.

Seorang laki laki yang sangat mencintai Laila mungkin dalam hal ini adalah Sang Kemuning. Cintanya yang begitu hebat dan tulus, Laila pun sangat mencintainya. Laila terkurung tak bisa kemana mana dan si majnun ini selalu mencarinya. Mencari dan memperjuangkan dengan ketulusan jiwa. Mendengar namanya pun dirinya semakin majnun. Melihat pagar rumahnya pun ia semakin majnun.

Kisah yang panjang untuk diceritakan tapi dalam sekali arti di dalamnya. Begitu sang penulis ini dirinya telah termajnunkan oleh seorang Kemuning. Namun dirinya hanya berprinsip "aku hanya ingin memberinya cinta yang serius dan tulus". Titik. Pengharapan balasan mungkin dilupakan karena ia hanya ingin memberi kemajnunannya. Titik. Majnun yang positif karena rasa yang semakin majnun dari Sang Rabb. Sang majnun beniat menghilangkan kemajnunannya tapi malah ia semakin majnun.

Mungkin saat penulis majnun sang kemuning sudah merasa menemukan "majnun" yang lain. Tapi yang namanya majnun tetap saja majnun. Majnun itu tidak pernah berhitung dia cantik, kaya, ataupun mempesona. Ia hanya perasaan yang terus memajnunkan dirinya dalam lindungan langkah Rabb-nya.

Jika sang Laila atau Kemuning menginginkan "aku terima nikahnya...." tak perlu diminta pun dia akan meminangnya. Yang membolakbalikkan hati dapat sekejap saja melakukannya, Kun Fayakun. Tapi mungkin Gusti Agung ingin menguji kadar kemajnunan si majnun dan saat ini sang penulis sudah menjadi majnun dan menikmatinya. Ya Gusti hanya engkau yang tahu isi hati si majnun dan Kemuning.

Sang Kemuning #1

Rasanya biasa saja ketika semua tertarik dan memperebutkanmu. Tak ada rasa khawatir tak pula ada rasa ingin memiliki. Karena kamu tak pernah sepintas pun hadir dalam pikiranku. Kecantikanmu dan kemasyuharan namamu menjadi berita besar dan mungkin kamu merasa jenuh dengan kondisi yang seperti itu. Aku pun tahu rasanya kehidupan privasi menjadi sorotan.

Semakin lama kecantikanmu semakin bertambah dan tak khayal semakin banyak pasang mata yang menggoda. Dan ketika kamu berhasil mengenal seseorang kau terlalu terburu untuk menumpahkan seluruh isi hatimu sehingga rasa benci kepada setiap orang (mungkin aku mulai termasuk) yang ingin mendekatimu.

Aku tak pernah tergoda dengan kecantikanmu atau mungkin itulah keindahan duniawimu. Namun ketika pikiran bertemu dan perasaan beradu ada rasa yang lain ketika apa yang aku pikirkan kau pun sudah mengerti bagaimana untuk menjalankannya. Hanya cintaku kepada Rabb-ku yang membimbingku untuk melintaskanmu dalam pikiranku dan merasukkan hubungan cinta yang murni karena Sang Rabb.

Mungkin ini terlalu cepat. Tapi apakah terlalu cepat bagi Sang Penguasa Hati? Sesungguhnya Sang Penguasa Hati memberikan apa yang kita butuhkan dari apa yang kita inginkan. Mungkin jika aku menginginkanmu maka aku akan mencarimu dan mengejarmu sejak dulu.Nyatanya tidak demikian dan biasa saja. Mungkin itulah TRUE LOVE yang mencintai karena kehendak Rabbi. Inipun semua masih menjadi lembar rahasia karena bisa jadi hanya kagum sesaat.

Sang Rabb dan waktunya-lah yang akan membuka tiap lembaran rahasia. Aku diciptakan untuk belajar membuka dan menerjemahkan rahasia sehingga bisa memperbaiki akhlakku dan menjadj khalifah bagi diriku maupun keluargaku kelak. Keinginan yang sangat sederhana, ingin ber-istiqomah dengan cinta manusia yang juga mencintai Rabb-nya.