Senin, 09 Januari 2012

Karya Sastraku adalah programku...

Karya sastra tidak hanya sebatas puisi dan kalima- kalimat indah lainnya. Namun, karya sastra adalah sesuatu yang dilakukan dengan jiwa yang menghasilkan karya yang sangat indah. Setiap kode pemrograman adalah setan dan malaikat. Setan karena tidak sangat sulit menemukan dimana letak kesalahan dan menjadi malaikat yang sangat menyenangkan jika karya-nya sangat menakjubkan...

Senin, 02 Januari 2012

Kau yang ku sayang...

Ku menyayangimu karena Allah dan Rasul-ku
Ku menyayangimu tidak hanya karena cantikmu
Ku menyayangimu karena ku tahu kau kan selalu belajar
Belajar untuk mengerti dan melakukan perubahan setiap waktu

Aku tak punya harta yang berlimpah
Aku tak punya sesuatu pun yang bisa aku banggakan
Semua yang ada bukanlah milikmu
Namun aku diberikan iman dan ilmu
Imanku untuk membimbingmu
Ilmuku untuk memberikan pengajaran terbaik untukmu

Aku tahu kau memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain
Kau mudah mengerti dan mau belajar
Kau haus untuk mengerti keadaan sepertiku
Kau tidak pernah membanggakan apapun yang kau punya
Karena kau tahu tidak ada yang patut dibanggakan didunia ini

Dunia ini fana
Dunia ini hampa
Dunia ini sementara
Bilanglah pada dunia "Jangan pernah merayuku"
Biarkan dunia merayu yang lain
Tapi "Jangan pernah merayuku"

Kau yang ku sayang...

Rintikan Hujan

Pagi yang baru menyambangi bumi pertiwi diiringi oleh anugrah dari sang penguasa alam, sang hujan pun turun rintik demi rintik yang menjadikan udara semakin sejuk. Tak khayal tubuh yang masih lelah dimanjakan dengan udara yang sangat sejuk tidak mudah terbangun. Setiap bangun kemudian terbaring lagi untuk kesekian kali. Hingga waktu yang sudah sangat cepat berlalu memaksakan tubuh ini untuk segera terbangun dan menyongsong hari yang baru dengan kekuatan yang hebat.

Hujan rintik - rintik masih terus menyambangi sang bumi....

Minggu, 01 Januari 2012

Revolusi Diri

Selalu termenung dan memikirkan akan seperti apa diri saya yang akan datang. Banyak sekali rencana yang saya temukan namun diri seperti tidak mau untuk diajak bekerja sama untuk meraihnya. Saatnya mengubur semua impian dan ambisi, lakukan setiap detik dan menit dengan sebaik-baiknya seakan akan mati esok hari. Tidak akan pernah ada halangan untuk berhenti dan terus berbuat yang terbaik. Bagaimana kalau gagal? Kalau gagal ya lakukan lagi, gagal lagi dan lakukan lagi.

Rencana yang terlalu banyak seakan membebani diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Caranya dengan kurangi makan dan tidurmu, tubuh tidak akan pernah mengantuk dan terus terbangun untuk melakukan sesuatu. Waktu berlalu dengan sangat cepat walaupun setiap detik berjalan secara konstan. Seharusnya hidup seperti jam, selalu bergerak secara konstan. Konstan disini tidak berarti sesuatu yang monoton tapi berjalan secara istiqamah atau berkelanjutan.

Hal terbaik tidak seberapa cepat kita dapat menyelesaikannya karena hasil merupakan efek dari proses. Semakin banyak proses yang kita lakukan semakin hebat pula menentukan proses terbaik yang dapat dilakukan dengan cepat. Proses adalah kenikmatan ketika terjadi error dan trial tapi disitulah yang membuat diri semakin mengerti dimana letak kesalahan dan bagaimana harus mengatasinya.

Melakukan proses secara terus menerus tanpa henti apapun hasilnya apapun resikonya. Prinsip utama dari proses adalah melakukan sesuai dengan hak dan tidak memberikan efek buruk kepada yang lain. Yang dapat menentukan proses itu berhenti hanya diri ini yang menyerah terhadap keadaan. Selalu melakukan revolusi diri tiap detik dan menit. Jika Gusti berkehendak disitulah keberhasilan yang hakiki.

Kesejahteraan bukan diukur dari nilai

Sore ini saya melihat perbedaan tentang seberapa maju bangsa ini. Dari pihak pemerintah memberikan statement "selalu positif dan pendapatan per kapita akan selalu meningkat". Pertanyaannya adalah pendapatan dari kelompok masyarakat yang mana yang semakin meningkat? Apakah dengan peningkatan pendapat maka harga barang kebutuhan pokok tidak akan naik? Jika harga kebutuhan pokok naik, tetap saja perbandingannya menjadi 1:1 yang artinya tidak ada perubahan sama sekali dari kesejahteraan masyarakat.

Selain itu statement lanjutannya adalah "bangsa ini sudah memenangi banyak sekali prestasi", saya sangat setuju dengan hal ini. Namun yang tidak saya setujui adalah kenapa tidak dikeluarkan statement "...kami masih mencoba memberikan kesejahteraan bagi para siswa berprestasi...". Menurut pandangan saya, permasalahan yang terjadi adalah bukan dari seberapa banyak prestasi yang bisa didapatkan oleh anak - anak dari bangsa ini tapi bagaimana memberikan ruang yang lebih besar dengan bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan sehingga memiliki output yang dapat memberikan kesejahteraan bagi bangsa ini.

Hal yang sangat miris terjadi pada salah satu anak negeri ini yang berhasil bersama dengan tim-nya memenangi kejuaraan sepak bola di Milan dan menjadi juara 1. Namun ketika kembali pulang, anak ini tidak serta merta dapat melanjutkan dan mengembangkan kemampuan dalam sepakbola sehingga dapat melambungkan nama Indonesia untuk kesekian kali. Faktor utama yang menyebabkan anak ini tidak mau kembali bermain sepakbola adalah orang tua-nya jauh dari kesejahteraan sehingga dia memiliki kesadaran untuk membantu orang tua-nya bekerja di sawah demi memnuhi kebutuhan kehidupan mereka. Anak ini tidak mau terus bermain sedangkan orang tuanya masih jauh dari kesejahteraan dan harus banting tulang untuk terus membiayai sepakbola-nya.

Sehingga nilai pendapatan sebanyak apa yang mesti kita capai untuk sejahtera? Kesejahteraan tidak hanya nilai tapi bagaimana memiliki rasa sepenanggungan untuk saling hidup sederhana dan memberikan kelebihan bagi saudara kita yang masih tidak mampu....